Pages

Monday 7 December 2015

Penyakit Refluks Gastroesofageal

Dok,saya sering merasa dada saya seperti terbakar setelah makan,itu kenapa ya?
Ya,itulah salah satu gejala dari penyakit refluks gastroesofageal, hal tersebut terjadi karena cairan lambung naik (refluks) ke dalam esofagus karena pintu bawah esofagus (sfingter esofagus) terbuka atau mengalami relaksasi akibat dari berbagai macam faktor yaitu penekanan terhadap dinding perut, pengosongan lambung yang terlambat, penggunaan obat-obatan, obesitas, pakaian yang terlalu ketat maupun kelainan dari struktur esofagus sendiri. Selain gejala tersebut diatas, penderita juga akan mengeluhkan sensasi asam/pahit di dalam mulut, merasa kembung, mual, bersendawa dan merasa cepat kenyang.

Apakah setiap orang berisiko terkena penyakit ini,dok?
Mengenai faktor resiko yang meningkatkan kejadian penyakit refluks gastroesofageal,paling sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas, kehamilan, perokok, pengonsumsi alkohol, sering mengonsumsi makanan seperti cokelat & makanan berlemak,, maupun karena faktor kebiasaan yang buruk yaitu segera berbaring/tidur setelah makan

Apakah penyakit ini berbahaya,dok?
Akibat dari pajanan maupun gejala yang lama (>10-20 tahun) dan sering berulang (>3x seminggu) pada kasus ini akan meningkatkan faktor resiko terjadinya keganasan (adenokarsinoma) esofagus. Hal ini terjadi karena digantikannya epitel/lapisan dinding permukaan esofagus dengan lapisan dinding yang bersifat ganas akibat pajanan berulang asam lambung yang mengalami refluks ke dalam esofagus.

Apa yang sebaiknya saya lakukan apabila mengalami gejala tersebut,dok?
Segera periksakan kondisi anda pada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, setelah dilakukan tanya jawab dan pemeriksaan oleh dokter anda, maka pemberian obat-obatan penghambat sekresi asam lambung biasanya akan diberikan, dan pada beberapa kondisi khusus yang mengarah keganasan, diperlukan adanya pemeriksaan tambahan endoskopi untuk melihat secara langsung kondisi dari dinding esofagus.

Apakah penyakit ini dapat disembuhkan, dok?
Pada sebagian besar kasus penyakit ini memiliki angka kesembuhan yang baik,namun beberapa diantaranya memerlukan terapi jangka panjang akibat kekambuhan yang sering terjadi, sedangkan untuk kasus yang telah mengalami keganasan esofagus,hanya memiliki angka ketahanan hidup 5 tahun.

Bagaimana pencegahan terhadap penyakit ini,dok?
Pencegahan paling mudah adalah dengan modifikasi gaya hidup, pada penderita yang mengalami obesitas maka direkomendasikan untuk melakukan program penurunan berat badan, menghindari makanan berlemak, pedas, coklat, asam, kopi, alkohol maupun hindari memakai pakaian yang ketat, selain itu faktor kebiasaan setelah makan jangan berbaring selama <3jam agar makanan bisa dicerna secara optimal oleh sistem pencernaan tubuh kita.

Sumber : KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN UI EDISI IV,2014 


No comments:

Post a Comment