Pages

Friday 11 December 2015

Otitis Eksterna

Pernahkah anda mengira bahwa kebiasaan mengorek-ngorek telinga itu ternyata dapat menimbulkan penyakit? Pernahkah anda tahu bahwa terlalu sering berenang juga dapat menimbulkan penyakit pada telinga anda? Mungkin selama ini dalam benak anda, kotoran telinga adalah hal yang menjijikkan dan harus selalu dibersihkan, namun sebenarnya itu tidak sepenuhnya benar, mengapa? karena kotoran telinga atau disebut serumen sebenarnya merupakan lapisan pelindung liang telinga yang normalnya akan tetap diproduksi oleh telinga kita, serumen melindungi dari kuman maupun serangga yang masuk ke dalam telinga. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai penyakit liang telinga yang terjadi akibat beberapa faktor seperti yang saya sebutkan di atas.

Dok, saya terbiasa membersihkan telinga dengan cotton bud, sekarang telinga saya mengapa sakit ya dok?
Ya, sejak kapan anda mengalami hal tersebut? Lalu seberapa sering anda mengorek telinga? Apakah menggunakan cotton bud, atau mungkin benda tajam seperti jarum,jepit rambut,kuku jari? Apakah anda juga suka berenang?  Apakah telinga anda nyeri apabila di tarik? Apabila semua pertanyaan di atas jawabnya adalah hampir setiap hari saya korek, saya korek menggunakan kukujari dan memang suka berenang, maka hal tersebut adalah faktor pencetus dari penyakit telinga yang secara medis dinamakan "Otitis Eksterna". Penyakit ini merupakan radang akut pada liang telinga yang terjadi akibat infeksi bakteri, virus ataupun jamur. Mengorek telinga terlalu sering apalagi menggunakan benda tajam, justru akan memperparah kondisi infeksi yang terjadi. Selain dari faktor diatas otitis eksterna juga dapat timbul akibat perubahan kadar pH dalam liang telinga,pH telinga normalnya adalah normal/asam, apabila menjadi basa maka fungsi proteksi akan menurun dan mudah mengakibatkan infeksi. Selain itu adalah faktor iklim, kita hidup di Indonesia yang notabene memiliki keadaan udara yang hangat dan lembap, sehingga juga mempermudah tumbuhnya jamur dan kuman, faktor sempitnya liang telinga, pemakaian alat bantu dengar, sampai pada seseorang yang memiliki riwayat daibetes melitus mauapun kondisi imunokompromaise lainnya, juga merupakan faktor pencetus terjadinya penyakit ini. Gejalanya pun bervarian mulai dari nyeri tarik telinga, pendengaran berkurang, telinga keluar cairan, rasa gatal di liang telinga dan telinga terasa penuh.

Lalu saya harus bagaimana dok?Apakah otitis eksterna dapat disembuhkan?
Periksakan diri anda ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, setelah dokter melakukan tanya jawap dan pemeriksaan fisik yang relevan, anda biasanya akan diberikan obat tetes telinga, salep, tampon antibiotik telinga, tergantung dari derajat penyakit yang timbul. Apabila ditemukan benjolan pada liang telinga anda kemungkinan dokter akan melakukan tindakan pembedahan ringan. Apabila patuh dengan penggunana obat maupun saran yang diberikan dokter, penyakit ini dapat disembuhkan dengan baik kecuali bila terdapat kecurigaan ke arah keganasan maupun pada kondisi imunokompromaise/sistem kekebalan tubuh yang menurun (ex. AIDS, Pengguna obat-obatan steroid, Diabetes melitus).

Bagaimana saya bisa terhindar dari penyakit ini, dok?
Hal yang paling mudah adalah dari kebiasaan mengorek telinga, jangan dilakukan menggunakan benda tajam, maupun dengan frekuensi yang sering. Kalaupun anda ingin membersihkan liang telinga, maka bersihkanlah menggunakan cotton bud yang di olesi dengan baby oil, itupun dalam membersihkannya harus perlahan, tidak terlalu dalam dan dengan frekuensi 2 minggu 1x. Apabila anda merasa pendengaran semakin menurun maka lebih baik anda segera memeriksakan diri anda ke dokter, jangan pernah mengorek telinga anda sendiri yang justru akan memperparah keadaan anda. Bagaiman dengan kebiasaan berenang? maka kurangilah frekuensi berenang anda, agar tidak mudah terjadi kekambuhan.

SUMBER : KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN UI EDISI IV,2014

Wednesday 9 December 2015

Bell's Palsy

Sebagai seorang yang aktif dalam beraktivitas khususnya bagi anda yang menggunakan kendaraan bermotor yakni sepeda motor untuk berangkat kerja maupun bepergian bersama keluarga, disini saya akan memberikan informasi terkait masalah kesehatan yang dapat terjadi pada pengedara sepeda motor. Bell's Palsy mungkin terdengar asing bagi orang awam namun beberapa dari anda mungkin pernah mengalaminya, Bells Palsy merupakan kelumpuhan saraf wajah (nervus fasialis), bersifat akut dan menimbulkan kelumpuhan pada salah satu sisi wajah. Berikut akan lebih jauh dibahas mengenai tanda/gejala dari bells palsy, penyebab, terapi dan angka kemungkinan sembuh.

Dok, kemarin setelah bepergian, kok wajah saya kaku satu sisi ya dok?
Ya, apakah anda bepergian menggunakan sepeda motor?apakah anda menggunakan helm yang tidak memenuhi standart, sehingga wajah anda terpapar angin yang kencang?atau mungkin anda seorang pegawai kantor yang sering terpapar AC maupun kipas angin? apabila iya, maka kemungkinan besar anda sedang mengalami kelumpuhan saraf wajah atau istilah medis yang lebih dikenal dengan bell's palsy. Tidak hanya faktor resiko seperti yang disebut diatas, bagi anda yang memiliki riwayat pernah sakit herpes, maka anda juga dapat mengalami kejadian ini. Bell's palsy sendiri memiliki beberapa gejala klinis diantaranya : 
1.Kelumpuhan akut pada salah satu sisi wajah bagian atas dan bawah (dalam periode 48jam)
2.Nyeri di belakang telinga
3.Nyeri di mata dengan kelopak mata tidak dapat menutup sempurna, maupun mata terasa kering,pedih
4.Gangguan mengecap
5.Rasa seperti tebal pada mulut/pipi
6.Ketika mengangkat alis,alis yang mengalami kelumpuhan tidak dapat diangkat
7.Hilangnya sudut mulut pada sisi yang mengalami kelumpuhan

Apabila gejala tersebut di atas berlangsung lebih dari 6-8 minggu maka dokter kemungkinan akan melakukan pemeriksaan pencitraan MRI kepala dan tengkorak, dalam kondisi tertentu dapat juga dilakukan pemeriksaan elektromiografi (EMG) otot wajah untuk memnentukan letak kelainan dan derajat keparahan kerusakan saraf wajah anda.

Mengapa penyakit ini dapat terjadi dok?Apakah ini termasuk stroke?
Penyakit ini terjadi akibat pembengkakan maupun kurangnya suplai darah pada saraf wajah anda sehingga terjadi penjepitan saraf pada saluran/kanal di wajah. Penyakit ini umumnya terjadi pada orang dewasa, penderita kencing manis, perempuan hamil, pasien dengan kekebalan tubuh yang rendah (imunokompromais). Tentu penyakit ini berbeda dengan stroke, stroke sendiri adalah gangguan aliran darah pada otak, dapat berupa penyempitan pembuluh darah, pecahnya pembuluh darah, maupun sumbatan pembuluh darah otak. Stroke sendiri memang memiliki gejala yang hampir sama dengan bells palsy, namun stroke biasanya akan disertai dengan kelumpuhan juga pada anggota gerak tubuh bisa tangan maupun kaki dan resikonya meningkat pada penderita dengan riwayat tekanan darah tinggi, lebih lengkap nanti akan dibahas mengenai penyakit stroke.

Apa yang harus saya lakukan ketika mengalami hal tersebut,dok?
Segera periksakan diri anda ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, setelah dilakukan tanya jawap dan pemeriksaan fisik yang relevan, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan kortikosteroid dengan lama pengobatan kurang lebih 5 hari, pemberian antivirus juga dapat diberikan apabila dokter curiga kearah infeksi virus, maupun dapat juga diberikan tetes mata. Minumlah obat yang diberikan secara teratur dan patuhi saran yang diberikan oleh dokter anda.


Apakah penyakit ini berbahaya dokter?
Umumnya bells palsy bersifat akut, dapat kembali sempurna (reversibel) dengan tingkat kesembuhan yang baik, meskipun dilaporkan dapat terjadi kekambuhan pada sebagian penderita.

Sumber : KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN UI EDISI IV,2014

Tuesday 8 December 2015

Demam Berdarah Dengue

Musim penghujan telah tiba,saatnya kita waspada akan penyakit tropis yang kerap melanda,salah satu penyakit yang perlu kita waspadai adalah demam berdarah dengue,merupakan infeksi virus oleh nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan demam tinggi yang disertai dengan gejala perdarahan. Segera kenali gejala dari penyakit ini dari sekarang, agar tidak terlambat dalam menanganinya, karena komplikasi dari infeksi virus ini sampai dapat menyebabkan kematian.

Dok,hari ini saya merasa demam,mual muntah,lemas,nyeri di seluruh badan kenapa ya dok?
Ya,sejak kapan anda merasakan gejala tersebut? apakah kurang dari 1 minggu? jika iya, apakah pernah muncul ruam bintik merah pada kulit? apakah juga pernah tiba-tiba mimisan/gusi berdarah? jika terdapat gejala di atas segera periksakan diri anda ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, jangan menunggu hingga berhari-hari, karena biasanya pada hari ke 3 sampai hari ke 6 demam akan turun,seolah anda telah sembuh dari penyakit ini,tetapi padahal ini adalah fase kritis/bahaya karena dapat sampai pada kondisi syok perdarahan dan kerusakan organ. Kenalilah juga tanda bahaya dari infeksi demam berdarah yaitu : 1.Nyeri tekan perut 2.muntah persisten 3.perdarahan 4.tanda penumpukan cairan tubuh (ex.penumpukan cairan pada organ paru,sehingga penderita akan jatuh pada kondisi sesak napas) 5.lemah sampai penurunan kesadaran 6.pembesaran perut terutama organ hati 7.meningkatknya hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap yakni hematokrit dan menurunnya trombosit.

Mengapa infeksi ini dapat terjadi,dok?
Hal ini dapat terjadi karena virus dengue yang dibawa oleh nyamuk yang menggigit manusia, menginfeksi melalui pembuluh darah yang nantinya akan mempengaruhi faktor pembekuan darah, karena salah satu target organ yang diserang oleh virus ini adalah sumsum tulang yang merupakan penghasil darah, akibatnya terjadilah penurunan keping darah (trombosit) dalam darah.

Lalu bagaimana terapi dari penyakit ini,dok?
Salah satu terapi utama dalam mengatasi penyakit ini adalah mengganti cairan yang hilang akibat proses perdarahan yang terjadi, serta pemberian obat penurun panas dan tirah baring. Apabila sampai pada kasus kegawatan yaitu sampai terjadi penurunan kesadaran dan syok akibat perdarahan, maka pemberian tranfusi darah adalah sebagai terapi utama.

Bagaimana kita dapat terhindar dari penyakit ini,dok?
Pada prinsipnya adalah dengan memberantas penyebab dari infeksi virus ini,yakni nyamuk aedes, seperti yang kita tahu,banyak cara untuk memberantas maraknya pertumbuhan dari nyamuk ini, seperti contoh melakukan 3M PLUS (MENGUBUR barang bekas, MENGURAS genangan air, MENUTUP bak mandi, PLUS hindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu/memakai obat nyamuk), abatasisasi merupakan pemberian bubuk abate pada bak mandi yang kita gunakan,melakukan fogging tentunya melapor pada pihak terkait (perangkat desa) dalam hal ini biasanya dilakukan apabila telah terjadi 2 kasus positif demam berdarah.

Sumber : KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN UI EDISI IV,2014

Monday 7 December 2015

Penyakit Refluks Gastroesofageal

Dok,saya sering merasa dada saya seperti terbakar setelah makan,itu kenapa ya?
Ya,itulah salah satu gejala dari penyakit refluks gastroesofageal, hal tersebut terjadi karena cairan lambung naik (refluks) ke dalam esofagus karena pintu bawah esofagus (sfingter esofagus) terbuka atau mengalami relaksasi akibat dari berbagai macam faktor yaitu penekanan terhadap dinding perut, pengosongan lambung yang terlambat, penggunaan obat-obatan, obesitas, pakaian yang terlalu ketat maupun kelainan dari struktur esofagus sendiri. Selain gejala tersebut diatas, penderita juga akan mengeluhkan sensasi asam/pahit di dalam mulut, merasa kembung, mual, bersendawa dan merasa cepat kenyang.

Apakah setiap orang berisiko terkena penyakit ini,dok?
Mengenai faktor resiko yang meningkatkan kejadian penyakit refluks gastroesofageal,paling sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas, kehamilan, perokok, pengonsumsi alkohol, sering mengonsumsi makanan seperti cokelat & makanan berlemak,, maupun karena faktor kebiasaan yang buruk yaitu segera berbaring/tidur setelah makan

Apakah penyakit ini berbahaya,dok?
Akibat dari pajanan maupun gejala yang lama (>10-20 tahun) dan sering berulang (>3x seminggu) pada kasus ini akan meningkatkan faktor resiko terjadinya keganasan (adenokarsinoma) esofagus. Hal ini terjadi karena digantikannya epitel/lapisan dinding permukaan esofagus dengan lapisan dinding yang bersifat ganas akibat pajanan berulang asam lambung yang mengalami refluks ke dalam esofagus.

Apa yang sebaiknya saya lakukan apabila mengalami gejala tersebut,dok?
Segera periksakan kondisi anda pada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, setelah dilakukan tanya jawab dan pemeriksaan oleh dokter anda, maka pemberian obat-obatan penghambat sekresi asam lambung biasanya akan diberikan, dan pada beberapa kondisi khusus yang mengarah keganasan, diperlukan adanya pemeriksaan tambahan endoskopi untuk melihat secara langsung kondisi dari dinding esofagus.

Apakah penyakit ini dapat disembuhkan, dok?
Pada sebagian besar kasus penyakit ini memiliki angka kesembuhan yang baik,namun beberapa diantaranya memerlukan terapi jangka panjang akibat kekambuhan yang sering terjadi, sedangkan untuk kasus yang telah mengalami keganasan esofagus,hanya memiliki angka ketahanan hidup 5 tahun.

Bagaimana pencegahan terhadap penyakit ini,dok?
Pencegahan paling mudah adalah dengan modifikasi gaya hidup, pada penderita yang mengalami obesitas maka direkomendasikan untuk melakukan program penurunan berat badan, menghindari makanan berlemak, pedas, coklat, asam, kopi, alkohol maupun hindari memakai pakaian yang ketat, selain itu faktor kebiasaan setelah makan jangan berbaring selama <3jam agar makanan bisa dicerna secara optimal oleh sistem pencernaan tubuh kita.

Sumber : KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN UI EDISI IV,2014 


Sunday 6 December 2015

Diabetes Melitus

Dok,apa itu diabetes?

Diabetes Melitus (DM) atau yang biasa disebut penyakit kencing manis oleh orang awam,sepertinya sudah tidak asing lagi didengar,DM merupakan penyakit kelainan dari kerja hormon insulin yang terjadi bisa karena rusaknya hormon tersebut maupun tidak diproduksi dalam tubuh sehingga kadar gula dalam tubuh meningkat.

Apa itu insulin dok?
Insulin merupakan hormon utama yang berfungsi sebagai metabolisme gula dalam darah utamanya dalam membentuk energi untuk aktivitas sehari-hari,dalam hal ini insulin sendiri dihasilkan oleh organ pankreas di tubuh manusia,

Apakah saya berisiko terkena DM,dok?
Bagi anda,yang memiliki keturunan penyakit diabetes melitus,besar kemungkinan akan diturunkan,selain itu bagi anda yang merasa memiliki berat badan berlebih, utamanya pada pria dengan lingkar pinggang >90cm dan wanita >80cm ,merupakan salah satu faktor resiko terjadinya penyakit kencing manis.

Apa saja gejala yang mungkin timbul,dok?
Gejala yang ditimbulkan adalah apabila anda merasa badan semakin lemas,kesemutan,pandangan kabur,berat badan semakin turun tanpa sebab yang jelas,frekuensi buang air kecil meningkat,sering haus dan mudah lapar,silahkan anda periksakan diri anda pada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Apa saja yang nanti akan diperiksa,dok?

Nanti anda akan dilakukan pengecekan gula darah dengan cara di tusuk di ujung jari yang nantinya akan di deteksi melalui alat khusus pendeteksi gula darah (glukometer),tentunya prosedur ini akan dilakukan setelah dokter telah melakukan tanya jawab dan pemeriksaan fisik pada anda.

Terapi apa yang harus saya jalani ketika menderita DM, dok?
Terapi utama bagi penderita kencing manis ialah melakukan gaya hidup sehat, yang terdiri dari olahraga aerobik seperti joging,bersepeda santai,berenang dengan durasi 30menit setiap 4x dalam 1 minggu,selain itu juga pengaturan diet makanan yang disesuaikan dengan berat badan ideal anda.Tentunya setelah melakukan gaya hidup sehat namun ternyata tidak ada perbaikan gula darah,maka hal tersebut merupakan indikasi pemberian obat-obatan anti diabetes yang akan diberikan oleh dokter anda.

Setelah di terapi apakah bisa sembuh,dok?
Hingga saat ini diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang hanya bisa dikontrol dengan gaya hidup sehat maupun obat-obatan yang tidak dapat disembuhkan secara total. Rutinlah dalam memeriksakan diri anda untuk dilakukan pengecekan kadar gula darah dan apabila terdapat efek samping yang ditimbulkan obat segera hubungi dokter.

Apakah ada komplikasi berbahaya dari DM,dok?
Ya,tentu ada komplikasi yang dapat menyertai penyakit ini,diantaranya adalah resiko kelainan ginjal,gangguan penglihatan,gangguan saraf,sampai pada kondisi penurunan kesadaran,penyakit jantung koroner dan stroke. Hal ini dapat terjadi setelah menderita DM dalam kurun waktu lama dan tidak terkontrol.



Sumber : KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN UI EDISI IV,2014